Terimakasih Anda masih melanjutkan kunjungan Anda hingga di halaman Seni Budaya...!
Dikampung kami terdapat seni budaya kolot khas Banten, yang merupakan peninggalan dari pendahulu saat penyebaran Islam di Banten, dari sekian banyak seni budaya yang dimiliki Banten, beberapa diantaranya terdapat di kampung kami, adapun sendi budaya tersebut adalah :
- Kesenian Yaalil (buka Pintu), kesenian ini biasa digunakan untuk resepsi pernikahan, dimana setelah akad nikah selesai dilaksanakan pengantin wanita memasuki rumah/gedung dimana tempat resepsi dilaksanakan dan duduk menghadap pintu keluar, sedangkan pengantin pria duduk didepan pintu menghadap arah masuk rumah. Keduanya dibatasi oleh kain penghalang (tedeng/ aling-aling), sebagai simbol kedatangan warga baru dalam rumah tersebut. Kondisi tersebut di iringi oleh "Yaalil" atau lantunan lafadz berbahasa arab dengan nada indah nan syahdu oleh Qori/ah lokal, dan setelah selesai tedeng/aling-aling pun dibuka, sang pengantin wanita mencium tangan pengantin laki-laki, kemudian bersatu menuju ke pelaminan sambil di iringi rombongan rebana.
- Kesenian Marhaban, kesenian ini digunakan untuk syukuran bayi yang beru lahir dan diberi nama, merupakan ungkapan selamat datang kepada warga baru penghuni bumi, bisa dilaksanakan di rumah, dimasjid. Biasanya apaila dilaksanakan di Masjid biasanya bertepatan dengan hari besar islam.
- Terbang Gede, adalah alat musik yang dipukul terbuat dari kau dan kulit kambing, terdiri dari berbagai ukuran yang dimainkan dengan ketukan-ketukan nada sesuai dengan besar kecilnya alat musik ini, sehingga membentuk instrument yang enak didengarkan, biasanya dalam permainannya diiringi dengan lafadz shalawat nabi dan sebagainya. Kesenian ini digunakan untuk acara iring-iringan pada acara pernikahan atau khitanan, biasanya saat menjemput atau mengantarkan pengantin saat mempelai pria datang ke tempat resepsi pernikahan. Selain untuk menjemput (mengiringi) pengantin, biasanya dipakai pada acara maulid Nabi Muhammad SAW untuk menjemput 'panjang mulud', menyambut tamu kehormatan pemerintahan.
- Dzikir Mulud (Maluid Nabi Muhammad SAW), merupakan lantunan shalawat dan riwayat nabi dalam bahasa Arab yang dilantunkan dengan nada-nada tertentu sehingga membentuk irama yang baik. Kesenian ini digunakan saat hari besar islam yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW.
- Pence (Pencak Silat), Kesenian ini awalnya di pimpin oleh Almarhum H. Saleh, hampir seluruh pemuda kampung ini berlatih kepada almarhum, setelah peninggalannya kesenian ini kemudian diresmikan dengan nama Pusaka Sayabulu, yang merupakan kesenian beladiri dan olah raga
Demikian kesenian budaya Banten kuno yang terdapat di kampung kami, sampai saat ini masih tetap dilestarikan turun temurun oleh masyarakat kampung Sayabulu, baik untuk acara kampung maupun di panggil diluar kampung untuk mengisi acara yang mereka adakan. Untuk lebih mengenal kesenian budaya ini, kami tampilkan foto-foto kegiatan pada halaman galery.
Bagi Anda atau instansi yang berniat melaksanakan suatu kegiatan yang berkaitan atau membutuhkan permainan tersebut diatas, dapat menghubungi langsung di alamat yang tertera di weblog ini